Testimoni

Hikari  Keenar Lazuli Fitranto – Lulusan Pelita Hati Montessori Preschool 2023 (TK)

Hikari adalah anak terkasihku. Dia mengikuti sekolah Montessori Pelita Hati di TK B. Meski hanya setahun, dia belajar banyak hal di sana, bersama guru dan teman-temannya. Dia menikmati belajar. Dia mulai mengenal teman-temannya dan belajar menjadi manusia sosial. Dia berusaha sebaik mungkin untuk menjadi ramah dan mengingat nama semua teman-temannya. Saya selalu bertanya kepada guru bagaimana Hikari di dalam kelas, dan selalu berterima kasih kepada semua guru dan kepala sekolah atas pelajaran yang diberikan. Hikari menikmati belajar dan bersenang-senang di sana.

Terima kasih Pelita Hati.

Michael Adipati Rigel – Lulusan Pelita Hati Montessori Preschool 2023 (TK)

Tak terasa tiga tahun sudah putra kami Mika, menimba ilmu di sekolah Pelita Hati, suka duka jadi gembira. Terimakasih untuk guru dan sekolah tercinta. Terimakasih telah memberikan yang terbaik untuk anak-anak kami dan selalu bisa membuat semangat belajar terus!!. Semoga kedepan Mika bisa membawa nama baik
TK. Pelita Hati.

Matthew Evan Santoso – Lulusan SMP Pelita Hati Montessori 2023 (SMP)

Halo, saya Matthew. Saya lulusan SMP Pelita Hati tahun 2023. Saya dipindahkan ke sini pada saat saya berada di SD kelas 4. Ibuku membawa saya ke sini dan saya tahu bahwa saya akan menikmati belajar di sini.
Lingkungan sekolahnya menyenangkan, saya bertemu banyak teman dan ada banyak kegiatan dalam ruangan dan di luar ruangan seperti memasak, pertunjukan drama musikal, menari, musik, olahraga, dan perjalanan lapangan yang melibatkan siswa dari semua kelas.
Metode pembelajaran di sekolah ini membantu saya belajar lebih baik dan meningkatkan nilai-nilai saya. Para guru sangat mendukung dan komunikatif namun juga tegas agar saya bisa mendapatkan hasil terbaik. Saya bersyukur menjadi bagian dari Sekolah Montessori Pelita Hati.

Lim Jason – Lulusan SMP Pelita Hati Montessori 2023 (SMP)

Saya adalah orang tua dari Lim Jason, yang mendaftarkan anak saya di Sekolah Montessori Pelita Hati mulai dari tingkat SD hingga SMP. Jason sangat bahagia dan telah memperoleh banyak pengetahuan baru selama waktu di Pelita Hati. Sekolah ini telah membuat masa kecil dan masa remajanya lebih menyenangkan. Di sini, Jason merasa nyaman, mulai dari guru-guru yang dapat memotivasinya untuk menemukan jati dirinya, teman sekelas yang ramah, dan fasilitas yang memfasilitasi kegiatan belajar. Hatiku penuh dengan rasa syukur melihat pertumbuhan pribadi dan kematangan yang telah Jason capai di Pelita Hati. Ada banyak kenangan indah yang bagi saya maupun Jason tidak akan melupakannya. Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada para guru dan kepala sekolah SMP Pelita Hati.

BRYAN NIJMAN (Lulus 2022)

Saya Bryan Nijman, dan saya sekolah di Pelita Hati Montesorri School selama 6 tahun.

Saya mempunyai banyak kenangan dari sekolah ini. Saya juga mempunyai kisah menyenagkan dan sedih. Saya cinta sekolah ini, guru guru baik hati, siswa baik hati. Saya juga mempunyai teman banyak di sekolah ini. Pertama kali saya masuk sekolah ini, saya senang karena saya akan mendapatkan edukasi yang lebih tinggi. Dan saya benar, meskipun guru guru sedikit tegas, mereka juga rendah hati, Itu yang dari saya.

EVAN MANGGALA PUTRA (Lulus 2022)

Saya mulai menyekolahkan anak saya ke Pelita Hati ketika dia masih di TK, sampai dia lulus dari kelas 6 SD. Itu artinya anak saya sudah belajar di Pelita Hati selama 7 tahun.

Saat bersekolah di Pelita Hati, anak saya sangat senang di sana. Dia memiliki teman baik, dan saya dapat melihat bahwa mereka rukun satu sama lain.

Selain itu, guru-guru di sana juga sangat baik dan sabar, sangat mendukung anak saya, dan juga anak-anak lainnya. Walaupun kemampuan anak berbeda-beda, namun semua guru dapat membimbing dan dengan sabar mendampingi mereka semua hingga dapat melanjutkan ke kelas berikutnya.

#Satu hal yang paling saya suka di Pelita Hati, adalah keakraban antara siswa dan orang tua, yang sangat baik. Anak saya mengenal semua siswa, mulai dari kelas 1 hingga mereka yang duduk di bangku SMP. Karena saya melihat, dalam setiap kegiatan, semua anak akan dilibatkan, mulai dari kelas Playgroup sampai SMP. Dengan begitu, setiap anak bisa saling mengenal.

Dari lubuk hati yang paling dalam, saya sangat berterima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari semua guru Pelita Hati yang telah banyak membantu anak saya, dari sejak dia TK sampai dia lulus SD. Saya sangat berharap hubungan dengan guru-guru Pelita Hati dapat berlanjut untuk waktu yang lama.

Terima kasih banyak dan saya doakan Pelita Hati selalu sukses dan terus maju, untuk Pendidikan Anak Bangsa Indonesia.

RAFA PRASETYA ARIAWAN (Lulus 2022)

Saya orang tua dari Rafa Prasetya Ariawan. Rafa sejak PG sudah bersekolah di Pelita Hati Montessori School sampai akhirnya lulus SD di tahun 2022.
Yang berkesan di Pelita Hati menurut Saya adalah metoda Montessori-nya. Pembelajaran dengan metode tersebut berkesan mudah dan tetap fun, jadi cepat diterima anak-anak. Terlebih lagi proses belajar dilaksanakan dalam kelompok kecil, jadi lebih efektif. Rafa yang pada awal sekolah kurang suka membaca, menulis, berhitung dan malu perform, akhirnya berkembang kemampuannya dan lebih pede untuk perform di depan orang banyak.
Pelita Hati juga memiliki kegiatan lain, seperti dancing, drawing, pianika, cooking class, cinematography. Ada juga perayaan Natal, Halloween, Imlek dan hari-hari internasional lainnya yang membuat suasana di sekolah menjadi lebih berwarna.
Guru-gurunya juga terbuka menerima masukan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari orang tua, jadi memungkinkan perkembangan belajar anak menjadi lebih baik lagi.
Terima kasih Pelita Hati untuk pengalaman belajar dari PG, TK dan SD, juga untuk bimbingan, perhatian dan kesabarannya dalam mendidik Rafa, sehingga Rafa bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya di SMP Domenico Savio.
Semoga Pelita Hati semakin sukses, makin banyak menghasilkan anak-anak yang berkualitas, kreatif dan cerdas.
Tuhan memberkati.

EVANDER CHRISTO JONATHAN (Lulus 2021-2022)

Awalnya Christo mengikuti trial di beberapa sekolah pilihan kami, dan kami memberikan kebebasan kepada Christo untuk memilih sekolah yang dia suka dan merasa nyaman. Akhirnya Christo memilih sekolah Pelita Hati untuk menimba ilmu di sana.

Waktu berjalan, kami melihat kemajuan yang sangat pesat di diri anak kami dalam hal keseharian terlebih akademis. Kami pernah sesekali memposting tema pelajaran yang di dapat Christo di sekolah, dan banyak sekali rekan-rekan kami yang terkejut melihat kemajuan Christo. Pada saat Christo lulus TK sudah bisa membaca dan menulis dengan sangat lancar.

Kami sebagai orang tua sangat bersyukur anak kami bersekolah di Pelita Hati Montessori School bahkan kami bangga Christo pernah menjadi salah satu murid di sana.

Doa kami, semoga Pelita Hati Montessori School semakin sukses ke depannya.

MEGUMU SEAQUEENA ZENDIKA (Lulus 2021-2022)

Sebagai orang tua dari Megumi saya ingin memberikan yang terbaik buat anak saya terutama dalam hal pendidikan.

Sebelum masuk ke Pelita Hati Montessori School (PHMS) Megumi sempat masuk disalah satu sekolah swasta untuk KB nya , karena saat itu kondisi awal2 pandemi untuk melakukan sekolah secara online dan saya memutuskan untuk tidak menyekolahkan Megumi.

Satu tahun Megumi cuma belajar darr guru les yang datang kerumah. Tapi karena Megumi tahun depan ingin masuk SD dan saya perhatikan Megumi harus sekolah karna tidak cukup hanya dengan guru les saja. Dan sebelumnya kakak Megumi sudah lebih dahulu masuk di PHMS. Dengan memperhatikan perkembangan kakaknya dan materi yang didapat akhirnya saya memasukkan megumi di PHMS.

Setelah sekolah Di PHMS Megumi pun sangat mandiri, yang sebelumnya belum bisa membaca sekarang sudah bisa membaca dan berhitung. Menurut saya perkembangan yang dialami Megumi begitu bagus dalam kurun waktu 1 tahun dia bisa mengimbangi pelajaran dan mengejar pelajaran yang tertinggal 1 tahun kemarin.

Perkembangan ini yang membuat saya selaku orang tua sangat puas menyekolahkan Megumi disini. Dengan materi yang baik dan guru-gurunya yang sabar dalam menyampaikan materi tersebut ke anak-anak.

Terimakasih PHMS, makin sukses untuk kedepannya!

ANGGITA PUTRI DIANDRIANA (Lulus 2021-2022)

Anggita Putri Diandriana adalah anak pertama dari dua bersaudara, tentunya sebagai anak pertama kami harus banyak belajar hal baru dan ketika memasuki usia sekolah kami melakukan survey ke banyak sekolah karena pendidikan yang nyaman dan ramah anak merupakan prioritas bagi kami sebagai orang tua.

Prinsip kami adalah melibatkan anak dalam setiap keputusan yang kami ambil bahkan untuk pemilihan sekolah, setelah trial ke banyak sekolah akhirnya kami memilih Pelita Hati Montessori School. Dengan kurikulum Montessori, Pelita Hati mengajarkan Tata belajar tentang pendidikan karakter yg baik dan belajar dengan bergembira tanpa ada paksaan, bahkan ada cooking class yg membuat anak sangat happy.

Pola belajar yg tidak monoton, kurikulum pendidikan yg sangat maju, fasilitas playground memadai, mainan edukatif yang lengkap, terkadang ada pembagian snack dari sekolah. Juga miss yg mengajar dengan sabar membuat kami sebagai orangtua sangat lega menyekolahkan anak di Pelita Hati, yang terpenting adalah anak kami pun bahagia bersekolah disana.

Terimakasih Pelita Hati sudah mendidik anak kami dengan baik

LAIRE FREDELLA PENA LASUT (Lulus 2021-2022)

Sebelumnya Della anak yang tidak mudah dekat dengan orang lain apalagi yang baru dikenal tapi semenjak sekolah di TK.

Pelita Hati Della menjadi anak yang lebih mudah bersosialisasi.

Kemampuan daya pikir nya pun lebih terasah dan makin pintar, lebih mandiri juga dalam kegiatan sehari-hari di rumah.

Terima kasih untuk bimbingan dari Teachers selama ini. Sehat selalu,Teacher and Staff.

JEREMY IMMANUEL CHANG (Lulus 2021)

Sebagai orang tua, kita selalu memiliki keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita, termasuk pendidikan. Kita masih ingat ketika Jeremy berusia ~2,5 tahun dan memulai perjalanan pendidikan awalnya di Pelita Hati Montessory School Semarang.

Awalnya ia selalu menangis, takut ditinggal ibunya, hingga ia menjadi anak yang pemberani dan mandiri. Ia belajar menikmati sekolah, belajar bersosialisasi, dan banyak kenangan tak terlupakan.

Pada tahun 2021, kami harus berpamitan dengan sekolah karena Jeremy harus mengikuti ayahnya yang ditugaskan di Timur Tengah.

Kami mendaftarkannya ke Salah satu Sekolah Internasional Terbaik di negara ini. Bahkan ia harus melalui beberapa proses melalui ujian dan wawancara yang cukup asing baginya.

Ada 3 kategori hasil dalam ujian ini : Ditolak, Diterima dengan syarat, atau Diterima sepenuhnya. Puji Tuhan Jeremy diterima sepenuhnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Pelita Hati Montessory School Semarang atas ilmu, kasih sayang, kesabaran dan bimbingan yang ditunjukkan dengan tulus oleh semua guru selama Jeremy sebagai siswa.

Kami bangga dan merekomendasikan sekolah ini untuk orang tua yang memiliki balita untuk mempersiapkan pendidikan pra-sekolah mereka. Terima kasih banyak untuk Sekolah Montessory Pelita Hati dan sukses selalu!

EMILY SAKURA VERALDA (Lulus 2021)

Pertama kali mengikuti kelas toddler sejak Emily berusia 2 tahun, dia masih belum memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara aktif dan memiliki kemajuan yang pesat seperti kemampuan berbicara pelajaran ketaatan, melakukan kegiatan inti rumah juga dalam waktu singkat.

Dia selalu senang mendapat pelajaran di sekolah ini karena mengadaptasi teori Montessori dimana anak-anak selalu terlibat langsung dalam setiap kegiatan dan berbagai hal yang memaksakan belajar mandiri.

Selama 3,5 tahun Emily menjadi gadis pemberani dan siap belajar di sekolah dasar. Kemajuan Emily didukung oleh guru-guru hebat dan metode pembelajaran yang saya yakin tidak semua prasekolah dapat memberikan hal yang sama.

Emily mengikuti tes Psikotes untuk masuk sekolah dasar karena dia akan berusia 6 pada Oktober 2021, dan yang mengejutkan hasil tes Psiko-nya adalah Grade 1 (Anak superior memiliki IQ antara 120-130)

Pelita Hati Montessori School adalah Balita dan Prasekolah Hebat.

Terima Kasih.

LAWRENCIA AUDREY KEISHA LUMENTA (Lulus 2021)

Sebagai orang tua baru pasti saya ingin memberikan segala sesuatu secara optimal untuk anak saya, Audrey. Apalagi dalam hal pendidikan. Sebelum saya pindah ke Semarang, saya memang sudah melakukan survey beberapa sekolah dengan memperhatikan detail materi pembelajarannya. Ada 2 sekolah yang saya tuju dan saat sudah trial akhirnya memutuskan untuk ke PHMS.

Metode montessori yang diajarkan di PHMS sangat membantu Audrey dalam kehidupan sehari-hari maupun akademiknya. Guru-guru yang mengajarpun sangat berpengalaman dan selalu melakukan komunikasi yang baik dengan orang tua mengenai perkembangan Audrey di kelas.

Tahun ajaran 2020/2021 merupakan tahun ajaran yang berat bagi Audrey, saya sekaligus para guru dimana harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang ada. Awal-awal harus melakukan sekolah online, Audrey hanya diberikan tugas sekolah dan panduan mengerjakan dari sekolah. Tapi dengan adanya komunikasi 2 arah antara guru dan orang tua, akhirnya proses pembelajaran online berlangsung dengan baik yang setiap harinya memakan waktu 2 jam.

Audrey pun sangat mandiri ketika melakukan pembelajaran online. Mulai dari menggunting, menempel hingga menulis dan membaca. Jadi ketika saya ada keperluan dan tidak bisa mendampingi, saya tidak perlu khawatir karena gurupun akan mengarahkan dengan baik dan sabar.

Saya sebagai orang tua sangat puas menyekolahkan Audrey disini karena baik offline maupun online, semuanya berjalannya dengan baik.

Semoga PHMS semakin sukses ke depannya.

EUGENE OTTO SANTOSO (Lulus 2021)

Meskipun usianya 3 tahun, Eugene tidak dapat berbicara dengan lancar dan tidak dapat fokus pada pelajaran yang mengkhawatirkan kami sebagai orang tuanya. Melalui teman-teman kami, mereka merekomendasikan kami Sekolah Pelita Hati yang terkenal dengan metode Montessorinya. Ketika Eugene bergabung dengan Pelita Hati pada Desember 2018, kami terkejut karena Eugene telah banyak berubah. Selama 2,5 tahun di Sekolah Pelita Hati Eugene berkembang pesat di segala aspek, misalnya dia tiba-tiba suka mendengarkan orang, menyanyi, banyak bicara dan menari yang mendorong kami untuk membawa Eugene ke sekolah dasar di usianya yang 5,5 tahun.

Berkat metode Montessori yang Guru ajarkan kepada Eugene di Sekolah Pelita Hati, kini Eugene telah dipersiapkan dengan baik untuk masuk sekolah dasar di Sekolah Trilingual Tunas Harum Bangsa.

Pelita Hati Montesourri School adalah Balita dan PAUD terbaik di Semarang

KYOSHO ARTA PRIBADI (Lulus 2021)

Kami selaku orang tua dari Kyosho, termasuk orang tua yang pilih-pilih dalam memilih sekolah untuk anak. Begitu pula dengan Kyosho, dengan berbagai pertimbangan yang menurut kami bisa membangun karakter Kyosho menjadi pribadi yg lebih baik, jadi kami memutuskan untuk memilih PELITA HATI MONTESSORI SCHOOL. Awal anak kami sekolah disana, adalah awal yang susah bagi kami selaku orang tua. Karena Kyosho ini termasuk anak yg pemalu, dan diawal dia skolah kami di info oleh pimpinan yayasan “beri kami waktu 3 bulan, Kyosho pasti bisa mandiri”. Dan betul sekali dengan metode tersebut, kurang dari 3 bulan Kyosho yang sebelumnya merupakan anak yang pemalu, kini dia menjadi anak yang lebih percaya diri dan menjadi anak yang lebih mandiri.  Sedangkan dari sisi akademik, kini dia untuk calistung nya luar biasa sekali.

Terima kasih untuk TK PELITA HATI bersama pimpinan dan seluruh guru untuk selalu support Kyosho. Dan saya merekomendasikan sekolah ini pada orang tua yang memasukan anaknya di TK.

SUKSES SELALU UNTUK PELITA HATI MONTESSORI SCHOOL.

FANUEL LIESTIANTO (Lulus 2016)

Saya ucapkan terima kasih yang tulus kepada sekolah Pelita Hati kalau selama ini anak saya dibimbing dan diperhatikan dengan sangat baik sehingga anak saya Fanuel dapat memperoleh keberanian, kepercayaan diri dan bahkan sangat enjoy saat sekolah. Berkat kesabaran dan perhatian yang baik dari para guru dan metode pengajaran yang mudah dimengerti anak-anak membuat Fanuel mudah memahami pelajaran yang diberikan. Saya merasa senang dan aman selama Fanuel sekolah di Pelita Hati. Saya suka Sekolah Pelita Hati Montessori. Terima kasih banyak.

ARKA PINANDITA (Lulus 2015)

Masing-masing anak memiliki kepribadian yang unik, yang berbeda satu dengan lainnya. Tidak ada anak yang “bodoh”, semua anak pasti memiliki keunggulan dan mempunyai keistimewaannya sendiri. Hanya kadang kita sebagai orang tua kesulitan untuk menemukannya.

Dimulai dari Grup Bunny (playgroup) pada pertengahan tahun 2012, Arka resmi terdaftar sebagai murid di Pelita Hati. Kami sebagai orang tua amat bahagia karena Arka berkembang dengan sangat baik, dan yang paling penting adalah Arka sangat bersemangat untuk berangkat ke sekolah, berarti dia mendapatkan apa yang dia butuhkan (sebagai seorang anak) untuk bermain dan gembira di sekolah. Hal tersebut membuat kami optimis bahwa Arka mendapatkan pendidikan yang tepat di sekolahnya.

Dengan berjalannya waktu, kami melihat Arka semakin maju, tanpa kami sadari dia bisa banyak bercerita mengenai hewan, serangga, buah, sayuran, dan mengucap beberapa kata dengan Bahasa Inggris dan Mandarin. Bahkan dia mulai suka menonton film anak-anak berbahasa Inggris di Indovision dan mengerti isi percakapannya hanya dengan mendengar.

Menginjak TK B, lagi-lagi kami merasa kagum dengan perkembangannya. Arka mulai mengucapkan kalimat sederhana dalam Bahasa Inggris, hal itu sangat membuat kami bangga. Apalagi setelah Arka bisa membaca, menulis dan berhitung, meskipun kami sadar bahwa usia prasekolah mestinya belum perlu untuk mengerti baca, tulis, hitung.

Bersekolah di Pelita Hati, Arka mendapatkan apa yang dia butuhkan sebagai seorang anak, dan dia gembira menjalani pendidikannya sejak hari pertama sekolah. Arka mendapatkan pendidikan tidak hanya di ruang kelas, namun juga sering mengikuti “field trip” yang selalu diadakan secara periodik, dan field trip adalah acara yang amat Arka tunggu.

Di rumah, Arka menjadi anak yang tumbuh dengan percaya diri tinggi, tidak pemalu, mudah mendengarkan nasihat dan mudah berkomunikasi. Arka selalu bangga menceritakan kegiatannya di sekolah, persahabatannya dengan teman-temannya dan pengajarnya.

Kami bersyukur kepada Tuhan bisa memberikan pendidikan terbaik untuk Arka, kami bangga dengan cara pendidikan di Pelita Hati. Kami berterimakasih kepada staff dan pengajar yang telah memberikan kasih sayangnya untuk Arka dan membuat Arka senantiasa gembira. Semoga semakin banyak anak mendapatkan pendidikan sesuai “keunikan dan keistimewaannya” di Pelita Hati.

RAYYAN RADITYA (Lulus 2014)

Rayyan termasuk anak yang sangat aktif sehingga saat masuk di classical playgroup, banyak terjadi masalah dan kendala. Salah satu rekomendasi dari psikolog tersebut adalah agar kami mencarikan playgroup dengan metode montessori, dan salah satu dari beberapa rekomendasi tersebut adalah di Pelita Hati.

Setelah kami melakukan trial dan mempertimbangkan dari beberapa pilihan yang ada, kami mengambil pilihan untuk menempatkan Rayyan di Pelita Hati. Saat itu Rayyan berusia 2,5 tahun dan masih ada kendala di kemampuan verbal. Saat kami berkonsultasi dengan pembimbing di Pelita Hati, mereka akan membantu untuk meningkatkan kemampuan verbal Rayyan, dan dalam waktu yang tidak lama kemudian Rayyan sangat signifikan sekali perubahan kemampuan verbal nya.

Kelebihan lain adalah dalam English, kami cukup surprised mengenai perkembangan kemampuan English Rayyan. Saat ini Rayyan sudah SD kelas 1, dan pelajaran yang dia dapat di kelas saat ini sudah sangat tersiapkan saat Rayyan mendapatkan di Pelita Hati, terutama dalam pelajaran English, Math dan Science. Kami sebagai orangtua yang mempercayakan Pelita Hati untuk mendidik Rayyan selama 4 tahun merasa sangat puas dan sangat merekomendasikan Pelita Hati.

AURELL KUNTJORO (Lulus 2013)

Waktu Aurell berumur 2 tahun, saya berkeinginan mensekolahkannya, waktu itu saya belum mempunyai pandangan sekolah mana yang cocok untuk Aurell. Kebetulan di dekat rumah ada sekolah Pelita Hati dengan menggunakan sistem pembelajaran Montessori.

Awalnya saya ikutkan trial yang diadakan di sekolah selama 3 hari. Ternyata Aurell senang dengan sistem pembelajarannya karena dia dapat bebas beraktivitas, bermain, bernyanyi, berpendapat, dll, tanpa disadari kalau dia telah banyak belajar dari aktivitas-aktivitasnya (belajar sambil bermain). Selain itu, nilai tambah sekolah Pelita Hati adalah sistem bilingual yang membuat anak saya mengenal bahasa lain selain Bahasa Indonesia.

Dengan berjalannya waktu, saya menilai perkembangan Aurell sangat pesat. Aurell dapat bernyanyi dan berbicara dalam Bahasa Inggris, membaca, menulis, berhitung, dll. Itu dikarenakan sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan anak dalam memahami pelajaran tanpa terbatasi oleh usia.

Saya senang mensekolahkan Aurell di Pelita Hati dengan sistem pembelajarannya, anak dapat lebih mandiri, berani dalam berpendapat dan beraktivitas. Maka dari itu saya tidak ragu mensekolahkan anak saya yang kedua, Emerson, di Pelita Hati. Pelita Hati is for everyone, especially for my children.

JOSEPHINE CHANDRA (Lulus 2012)

Saya sangat berterimakasih kepada Pelita Hati yang telah membimbing putri saya Josephine selama 3 tahun.

Pertama datang ke Pelita Hati, Josephine berumur 2,5 tahun. Masih belum mandiri, tidak mau berpisah dari saya dan selalu menangis. Dengan kesabaran guru-guru di Pelita Hati, perlahan-lahan Josephine belajar mandiri, lepas dari saya.

Pendidikan yang diberikan di Pelita Hati sangat lengkap, mulai dari menyanyi, brain games, flash cards, olah raga dll, semua disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak.

Saya sendiri tidak pernah kursus special mengajari Josephine membaca/menulis dan berhitung, apalagi sampai les baca-tulis dan matematika. Semua Josephine bisa dari sekolah.

Yang paling berkesan buat saya, pelajaran di Pelita Hati sangat lengkap. Ada Geografi, Sejarah, Field-trip, praktek kehidupan sehari-hari seperti menyeterika baju, mandi dll.

Saya sangat merekomendasikan Pelita Hati untuk pendidikan anak usia dini karena apa yang diajarkan disana sangatlah penting untuk pertumbuhan anak-anak di usia emas.

GILBERT DJUHADI (Lulus 2011)

Mulanya saya tidak bermaksud untuk menyekolahkan Gilbert di Pelita Hati karena saya ingin Gilbert sekolah di TK X. Pada awal masuk TK X, Gilbert sudah menunjukkan gejala kalau dia tidak suka sekolah di situ. Saya kira gejala itu wajar, namanya baru sekolah mesti ada rewel sedikit. Tapi penilaian saya keliru, Gilbert semakin berontak dan tidak bisa dinasehati. Singkat kata, Ibu Wali kelas memanggil saya dan beliau angkat tangan terhadap Gilbert. Saya menjadi bingung mau disekolahkan kemana anak saya. Kemudian terlintas nama Pelita Hati.

Saat saya bertemu dengan pengajar di Pelita Hati dan dijelaskan bagaimana cara mengatasi anak seperti Gilbert yang aktif dan tidak bisa duduk diam, saya merasa sreg untuk menyekolahkan Gilbert di Pelita Hati. Para pengajar sangat sabar, bisa mengendalikan murid-murid yang aktif tanpa menggunakan kekerasan. Mereka juga bisa memahami setiap sifat dari murid-muridnya sehingga tahu bagaimana menghadapi mereka. Lingkungan sekolah juga bersih dan nyaman. Pelajaran yang diajarkan beragam, disesuaikan dengan usia anak. Pelita Hati is the best.

FILBERT LIFAUSTIN ARIANTO (Lulus 2009)

Pertama masuk sekolah Filbert belum bisa berbicara, hanya bisa menunjuk, tapi dia tahu apa yang kita perintahkan. Padahal di Pelita Hati saya melihat anak-anak berusia satu dua tahun di atas usianya telah pandai menari, menyanyi, membaca puisi dalam bahasa Inggris. Waktu itu dalam hati saya mengatakan: Apa anak saya bisa seperti itu? Anak-anaknya begitu pintar. Ternyata setelah 2 minggu Filbert sekolah di Pelita Hati, anak saya bisa berbicara, sangat cerewet dengan perbendaharaan kata yang saya sendiri heran darimana dia bisa tahu.

Kini 4 tahun telah berlalu, anak saya telah selesai bersekolah di Pelita Hati. Banyak ilmu yang telah dia dapat. Dulu dalam hati saya mengatakan apakah anak saya bisa, kini semua sudah terjawab. Anak saya sekarang bisa melakukan semuanya. Dari menulis, membaca, berhitung, menyanyi, menari, baca puisi, sampai mengenal planet, mengenal benua, mengenal bendera negara, dan masih banyak lagi. Dan satu hal lagi yang selalu saya ingat, anak saya selalu mengatakan “UNTUNG MAMI MENYEKOLAHKANKU DI TK PELITA HATI, ENAK LHO…” Dan kalau badannya tidak enak pun, dia tetap selalu ingin berangkat sekolah. Kalau pulang sekolah, tidak ingin cepat dijemput. Sekolah tempat yang sangat menyenangkan untuk anak saya.

Tidak ada kata yang dapat kami ucapkan selain ucapan terima kasih dari hati kami yang paling dalam kepada Pelita Hati, dan kepada seluruh guru dan staffnya. Kami selalu mendoakan agar Pelita Hati dapat semakin maju dan berkembang, dan semakin banyak anak yang dapat merasakan manfaatnya.

SEAN R HARDJANTO (Lulus 2008)

Sean adalah anak yang pendiam saat pertama kali mendaftar di Pelita Hati. Kami sangat senang dia telah menjadi anak yang ramah dan ingin tahu sekarang. Sekolah telah mengajarinya banyak keterampilan praktis dasar seperti membersihkan dan mencuci. Dia juga belajar keterampilan yang lebih tinggi yang membutuhkan pekerjaan seperti menjahit, membuat jus, dan sebagainya.

Sedangkan dari aspek akademik, Pelita Hati telah mengajarinya Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA dan beberapa Bahasa Mandarin dasar.

Semua materi yang dia pelajari di Pelita Hati memberinya landasan yang baik untuk masuk ke sekolah dasar. Sean berhasil dengan baik saat masuk sekolah dasar dan kami menghargai itu untuk semua guru di Pelita Hati. Sistem Montessori mengajarinya pengetahuan akademis dan kemampuan perilaku dengan cara yang menyenangkan dan menyenangkan. Kami senang kami memilih Pelita Hati.

LEON JAYAKUSUMA (Lulus 2008)

Leon: “Selama di Pelita Hati, aku belajar banyak hal dengan sangat menyenangkan. Pelajaran membaca, menulis, matematika dan science menjadi sangat menyenangkan karena dilakukan sambil bermain. Di sini para guru mengarahkan dan mendidik anak pada tingkatan yang berbeda-bea tergantung kemampuan anak.

Cara pendidikan di Pelita Hati yang kata mama dinamai “Montessori System” telah banyak bermanfaat bagiku. Kakak-kakakku yang pernah belajar di sini juga mendapatkan manfaat yang sangat besar dari cara pengajaran di Pelita Hati. Kakakku Edo Jayakusuma sekarang di SD X.

Kakakku Henry Jayakusuma yang saat ini duduk di SD kelas 4, ditunjuk mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam seleksi Lomba Matematika Nasional IMSO 2008. Kata Kak Henry kalau dulu dia tidak belajar di Pelita Hati, mungkin prestasinya tidak sebagus sekarang.”

ANGELA BIANCA BALLHEIMER (Lulus 2002)

Pelita Hati mengajari anak-anak dengan cinta. Anak-anak menikmati semua aktivitas yang mereka lakukan. Para guru mendukung mereka untuk berkembang. Dengan Montessori sebagai sistem dasar pendidikan, kita dapat melihat bahwa Montessori cukup efektif bagi anak-anak untuk belajar. Sukses untuk Pelita Hati dan anak-anak yang berkesempatan bergabung.

ALEXIS GIGUERE (Lulus 2002)

Dengan senang hati kami mendaftarkan putra kami ke Pelita Hati. Setelah setahun, dia menemukan teman dari banyak budaya berbeda yang semuanya dapat saling memahami dan berbagi bersama, mungkin lebih baik daripada orang dewasa di antara mereka. Dia juga menemukan program pendidikan yang memadai yang akan membuatnya siap untuk tingkat yang lebih tinggi yang harus dia ikuti nanti di sini atau di luar negeri.

Kami pikir ini adalah kesempatan yang baik bahwa kami telah menemukan sekolah Montessori kecil yang bagus tidak jauh dari rumah kami di Semarang. Akhirnya, kami tahu bahwa ketika putra kami, Alexis, di sekolah, dia berada di tangan yang tepat.

SENO RADYA JAYANARDANA (Lulus 2001)

Kami sebagai orang tua dari Radya sangat bersyukur dan berterima kasih pada Pelita Hati karena Radya mendapatkan tempat pendidikan yang baik dan tepat bagi perkembangan diri dan jiwanya. Pada masa kanak-kanaknya, Radya berkembang menjadi anak yang mandiri, bertanggung jawab, dan sangat pandai bersosialisasi baik dengan teman-teman sebaya maupun dengan mereka yang berusia lebih tua dan dewasa.

Pelita Hati pantas mendapat acungan jempol karena telah berhasil mendidik anak sesuai dengan perkembangan individu, dan sangat istimewa karena memiliki banyak alat peraga yang tidak dimiliki oleh TK yang lain, baik itu permainan yang canggih, misalnya komputer, maupun dengan peralatan yang sederhana namun sangat edukatif, dengan percobaan-percobaan (science) yang sangat menarik, dan kegiatan-kegiatannya yang lain misalnya “Red Day”, “Pajamas Day”, dll.

Sekali lagi terima kasih kepada Pelita Hati bersama pimpinan dan seluruh gurunya, dan saya rekomendasikan sekolah ini pada orang tua murid yang akan memasukkan anaknya di TK. Bravo Pelita Hati!

SENO RADYA JAYANARDANA (Lulus 2001)

Anak saya, Nishant, belajar di Pelita Hati selama kurang lebih 16 bulan dan selama periode ini dia belajar banyak hal dasar seperti angka, penjumlahan, pengurangan serta ejaan kata tiga huruf dengan cara yang sangat menyenangkan dan efektif. Guru sangat terampil dan penyayang di sana, mereka juga mengajari sang anak bagaimana berkoordinasi dengan teman-teman lain dan bagaimana berbagi hal-hal dan banyak lagi masalah perilaku. Secara keseluruhan, saya beruntung mengirim putra saya ke sana, saya akan selalu berterima kasih kepada para guru.